Demam
bedarah atau dengue fever dalam bahasa Inggris, disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti yang terinfeksi.
Gejala demam berdarah bisa bervariasi, mulai
dari demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala parah, ruam
kulit, hingga pendarahan dari hidung atau gusi. Komplikasi yang serius dari
demam berdarah dapat terjadi, seperti syok hemoragik yang mengancam jiwa.
Antisipasi terhadap demam
berdarah melibatkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko terkena penyakit
ini. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah demam berdarah antara
lain:
1. Mengurangi Populasi Nyamuk: Menghilangkan tempat-tempat berkembang biak nyamuk
dengan mengosongkan atau menutup rapat wadah yang bisa menampung air, seperti
bak mandi, tempayan, atau pot bunga. Membersihkan genangan air dan mengeringkan
tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
2. Penggunaan Kelambu: Menggunakan kelambu di tempat tidur atau kursi untuk melindungi dari
gigitan nyamuk selama tidur.
3. Penggunaan Repelan Nyamuk: Menggunakan obat anti-nyamuk yang mengandung DEET,
IR3535, atau picaridin pada kulit yang terbuka untuk melindungi diri dari
gigitan nyamuk.
4. Penggunaan Pakaian yang Tepat: Mengenakan pakaian yang menutupi kulit
dengan baik, seperti lengan panjang dan celana panjang, terutama saat
beraktivitas di luar ruangan.
5. Pencegahan di Rumah: Memasang jaring anti-nyamuk pada ventilasi rumah, seperti jendela dan
pintu, untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
6. Perawatan Lingkungan: Membersihkan halaman dan lingkungan sekitar rumah dari semak belukar dan
memastikan area di sekitar rumah tetap bersih untuk mengurangi tempat
persembunyian nyamuk.
7. Pengawasan Kesehatan: Memantau tanda-tanda dan gejala demam berdarah, serta mencari perawatan
medis segera jika ada gejala yang muncul.
8. Penggunaan Insektisida: Penggunaan insektisida secara teratur untuk mengendalikan populasi
nyamuk di lingkungan tertentu, seperti di area perkotaan atau desa.
9. Pendidikan Masyarakat: Menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang cara mencegah demam
berdarah dan pentingnya pencegahan vektor untuk mengurangi penyebaran penyakit.
Kombinasi dari
langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi risiko terkena demam berdarah
dan juga membantu dalam upaya kontrol vektor penyakit tersebut.
Jika seseorang terkena demam
berdarah, langkah-langkah yang harus diambil termasuk:
1. Mencari Perawatan Medis: Penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda
atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala demam berdarah. Dokter dapat
melakukan diagnosis yang tepat dan memberikan pengobatan yang sesuai.
2. Istirahat yang Cukup: Istirahat yang cukup penting untuk membantu tubuh melawan infeksi dan
memulihkan diri.
3. Konsumsi Cairan: Minum banyak cairan seperti air, jus buah, dan minuman elektrolit untuk
mencegah dehidrasi yang mungkin terjadi karena demam.
4. Pengobatan Simptomatik: Dokter mungkin meresepkan obat pereda demam dan nyeri, seperti
parasetamol, untuk membantu meredakan gejala.
5. Pengawasan Gejala: Penting untuk memantau gejala dan perkembangan penyakit, terutama
tanda-tanda perburukan seperti muntah berdarah, pendarahan dari hidung atau
gusi, dan gejala syok. Jika gejala semakin parah, segera cari perawatan medis
darurat.
6. Tindak Lanjut Medis: Setelah perawatan awal, penting untuk tetap berkomunikasi dengan dokter
dan mengikuti petunjuk mereka untuk perawatan dan pemulihan selanjutnya.
7. Pencegahan Penularan: Selama proses penyembuhan, penting untuk menghindari gigitan nyamuk
dengan menggunakan kelambu atau obat anti-nyamuk, terutama di daerah yang rawan
nyamuk.
Penting untuk diingat bahwa
demam berdarah bisa menjadi penyakit yang serius dan memerlukan perhatian medis
yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis segera jika Anda atau
seseorang yang Anda kenal mengalami gejala demam berdarah.
(dikutip dan dirangkum dari
berbagai sumber)